- Allah menyembunyikan Lailatulqadar untuk menguji umatnya sejauh mana tahap amal ibadat mereka sepanjang Ramadan.
- Allah menyembunyikan saat penerimaan doa (ijabah segala doa) pada Jumaat supaya kita berdoa sepanjang hari itu.
- Allah menyembunyikan sembahyang Wusta dalam solat lima waktu supaya kita memelihara semua waktu solat fardu.
- Allah menyembunyikan isim adzam di antara nama-Nya supaya kita menyebut kesemua nama-nama-Nya (Asmaul Husna)
- Allah menyembunyikan makna maksiat yang sangat terkutuk supaya kita menghentikan melakukan apa juga bentuk maksiat.
- Allah menyembunyikan siapa yang menjadi wali di antara mukmin supaya kita berbaik sangka terhadap semua orang mukmin.
- Allah menyembunyikan kedatangan hari kiamat supaya kita selalu bersiap sedia.
- Allah menyembunyikan ajal manusia supaya kita selalu dalam persiapan menemui-Nya.
Walau bagaimana pun berkaitan dengan Lailatulqadar, ulama bersepakat mengatakan ada beberapa tanda apabila berlakunya malam itu, di antaranya ialah:
- Orang yang berkesempatan melihat malam al-Qadar akan dapat merasakan segala yang ada di bumi dan di langit bagaikan bersujud ke hadrat Allah.
- Sesiapa yang berkesempatan menemui malam al-Qadar akan melihat suasana alam yang terang benderang walaupun berada dalam kegelapan.
- Sesiapa yang berkesempatan menemui malam al-Qadar akan dapat mendengar salam malaikat dan tutur kata mereka.
- Orang yang berkesempatan menemui malam al-Qadar akan diperkenankan segala doanya.
Dalam sebuah hadis lain turut dinyatakan di antara tanda malam al-Qadar berlaku ialah:
Terbit matahari pada pagi hari dengan bentuk yang putih bersih bagai bulan penuh dan tidak mempunyai sinar yang terlalu panas, di mana tidak dirasakan kepanasan yang kuat walaupun matahari cerah memancarkan cahaya.
Bagaimanapun pahala ibadat pada malam al-Qadar akan tetap mendapat ganjaran dari Allah Taala biarpun tandanya tidak dapat dilihat dengan mata kasar.
Sesiapa yang ikhlas melakukan ibadat puasa dan amal ibadat lain panjang Ramadan, Insya-Allah akan menemui malam yang lebih baik dari seribu bulan itu.
(Dipetik dari akhbar Berita Harian tulisan Wan Marzuki Wan Ramli)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan